My Writings. My Thoughts.

Cara Install Android di Sonyericcson Xperia X1

At » 06.00 // 1 Comments »


Di tengah maraknya ponsel android saat ini mengakibatkan para pecintannya menyerbu berbagai posel android. Namun bagi yang sudah membeli ponsel pintar yang belum memakai android jangan berkecil hati. Khususnya bagi pengguna Sony Ericsson Xperia X1, karena ada cara untuk menjadikan Xperia X1 anda yang ber-operasi sistem windows mobile bisa menjalankan Android didalamnya.
Tak usah anda menjual Xperia X1 anda, pakai cara ini saja anda sudah bisa menikmati begaimana rasanya menggunakan operasi sistem android. Pada intinya Windows Mobile yang ada dalam Xperia X1 nya tidak hilang namun hanya tidak berjalan saja. Jadi jangan khawatir windows mobile anda akan hilang.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pertama andalah persiapan, apa saja yang harus di persiapkan?
  1. Software Android nya yang bisa anda download DISINI.
  2. Aplikasi Winrar
  3. Micro SD yang partisinya sudah berformat FAT32, jika belum FAT32 format lewat komputer. sediakan ruang paling tidak 500MB
Setelah ketiga hal itu tadi siap maka tahap selanjutnya yaitu:
  • Ekstrak aplikasi Android yang sudah di download tadi,
  • Setelah selesai di ekstrak maka hapus semua file berformat apk (***.apk) didalam foleder AndroidApps, foleder ini berada hasil Ekstrakan tadi. Hapus isinya saja jangan foldernya.
  • Kemudian jika ingin menambahkan aplikasi android maka download file aplikasinya dan taruh didalam foleder AndroidApps tadi
  • Langsung menuju pada conf/ dan hapus eclair.user.conf, kemudian rename eclair.user.conf~ menjadi eclair.user.conf. Ini akan menonaktifkan swapfile.
  • Saat pada file conf/ sudah diganti, tahap lainya buka startup.txt yang ada pada hasil ekstrakan tadi. Lalu hapus tulisan mem=102M. hal ini akan meningkatkan memory dari 102M menjadi 182M dan meningkatkan kecepatan android.
  • Masukan semua file dan folder hasil ekstrakan tadi kedalam Micro SD yang sudah berformat FAT32.
  • Jalankan Xperia X1 anda dan booting menggunakan windows mobile, lalu buka file explorer dan jalankan HARET.EXE dari file explorer.
Booting Linux android akan segera dimulai, selama proses booting linux, booting akan berjalan cukup lama, disana akan terbentuk file data.img (256M). Berisi files settings, applications, media, dkk.
Yang perlu anda lakukan sekarang adalah menunggu, karena butuh penyesuaian OS Android berjalan didalam Xperia X1, setelah beberapa saat dan muncul tulisan kecil2 keluar, akan tampak welcome booting linux seperti huruf X, dengan kombinasi 4 warna, Maka berakhirlah penantian anda karena Xperia X1 anda sudah menjadi Android.
Kemudian dalam home screen tekan menu, dan Segera Ganti parameter berikut :
- IMPORTANT: Disable GPS didalam settings –> location & security –> Use GPS satellites, karena akan membuat xperia hang!
- Buka Spare parts –> End button behaviour –> Nothing. Untuk mempercepat prosedur shutdown.
Untuk mendapatkan android versi Froyo bisa download DISINI.

Kata kunci artikel:

android for xperia x1, home screen xperia x1, aplikasi xperia x1, android xperia x1, install android di xperia, cara nginstall widows xperia xi, apakah windows mobile dapat membuka file android, install android di xperia x1, cara mendownload windows 6 5 di xperia x1, aplikasi android untuk xperia x1 Tags: , , , ,
Posted under: Teknologi




3 Responses to “Cara Install Android di Xperia X1”
  1. tedy says:
    bener ga sih itu gan?
  2. tedy says:
    ko pas lagi booting linux eror file not found?haa gmn nih ?
  3. tedy says:
    gimana nih, gw skarang dah berhasil tapi malah lama di booting linux?bolak balik ga berenti2?

BAhan Ajar Geometri Untuk SD

At » 08.24 // 0 Comments »
kelas01_matematika_djaelani-haryono

Bahan Ajar Geometri

At » 08.23 // 0 Comments »
Bahan Ajar geometri

Kesebangunan Segitiga

At » 06.13 // 0 Comments »

SEGITIGA-SEGITIGA YANG SEBANGUN

Pendekatan
Pemahaman Konsep dan Matematika Realistik.
Misalkan  diketahui dua segitiga  segitiga ABC dan segitiga PQR dengan
ketiga  sudut yang bersesuaian  sama besar yaitu ;
∠A = ∠P
∠B = ∠Q
∠C = ∠R
dan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian  sama yakni ;
AB/PQ  = BC/QR = AC/PR
Maka kedua  segitiga tersebut dikatakan sebangun ditulis  ” segitiga ABC ∼ segitigaPQR ”, atau sebaliknya
Theorema
Jika  dua buah  segitiga diketahui dua sudut  yang bersesuaian sama besar maka kedua  segitiga tersebut sebangun.
Bukti:
Misal diketahui segitiga ABC dan segitiga PQR dan
∠A = ∠P
∠B = ∠Q
Pertama akan  ditunjukkan
∠C = ∠R
dan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian  sama yakni;
AB/PQ  = BC/QR = AC/PR
Pertama akan  ditunjukkan
∠C = ∠R
Karena  jumlah  sudut-sudut pada  segitiga adalah  180
maka,  ∠C = 180  − (∠A + ∠B) = 180 − (∠P + ∠Q) = ∠R
∴ ∠C = ∠R
Berikut akan  ditunjukkan
perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian  sama yakni;
AB/PQ  = BC/QR = AC/PR
Sebagai Ilustrasi  perhatikan gambar

Karena  ∠A = ∠P maka garis k//l (sifat  kesejajaran dua buah  garis yang dipotong oleh sebuah  garis).
Begitu  juga  ∠B = ∠Q dan  ∠C = ∠R, sehingga  membentuk gambar  seperti pada  gambar  diatas.
Berikutnya akan  ditunjukkan bahwa  perbandingan sisi-sisi  yang  bersesuaian sama.
Misalkan  AC = b dan  PQ  = b ± m (asumsikan m positif,  andaikan negatif
maka  yang dimisalkan  adalah  PQ).
jadi PQ  = b + m,
Andaikan   m  tidak   habis  dibagi  b,  (jika  habis  dibagi  kita  tinggal  membuat segitiga-segitiga  seperti  pada  gambar  diatas).
jadi  kita  membuat PQ  menjadi  beberapa  bagian  misalnya  PQ  dibagi  menjadi bm + mm ( m habis dibagi oleh bm dan mm).
Jadi  kita  dapat membentuk segitiga-segitiga  kecil dengan  panjang  salah  satu sisinya adalah  bm + mm bagian/satuan panjang,  seperti  gambar  dibawah  ini

Kita  bisa  membuat A’B'//P ‘ Q’ ,  andaikan tidak  dapat dibuat sejajar  artinya ketiga sudutnya yang bersesuaian  dari kedua segitiga, segtiga ABC dan segitiga P QR tidak sama besar (bertentangan dengan  yang diketahui).
Sehingga segitiga AB’ A’  konggruen  dengan  segitigaP Q’ P ‘  (sd,s,sd).
Akibatnya PR  dan QR juga dibagi menjadi  bm + mm bagian.
Dengan  AB, AC, dan BC dibagi menjadi  bm bagian.
Misalkan  panjang  PP’ = r maka  panjang  AB = bm.r  dan PQ  = (bm + mm).r
Sehingga
AB/P Q = bmr/ (bm+mm)r = b/b+m
misalkan  pula  panjang  Q’P'  = p maka  panjang  BC = bm.p  dan  QR = (bm  + mm).p
BC/QR =  bmp/ (bm+mm)p = b/b+m
Dengan cara yang sama didapatkan juga  AC /PR =  b/b+m
Jadi
AB/PQ = BC/RQ = AC/PR = b/b+m. Bukti selesai.

Materi Matematika SD : Sifat-sifat Operasi Hitung

At » 08.26 // 1 Comments »

 
 
 
 
 
 
i
 
9 Votes
Quantcast
Ada 3 sifat yang dimiliki operasi hitung bilangan cacah. Sifat-sifat yang dimaksuda dalah sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributive. Ketiga sifat ini sangat penting karena dapat mempermudah penyelesaian.

  • Sifat Komutatif
Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjumlahan berikut.
2 + 4 = 6
4 + 2 = 6
Jadi, 2 + 4 = 4 + 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan perkalian berikut.
2 × 4 = 8
4 × 2 = 8
Jadi, 2 × 4 = 4 × 2.
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian. Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian?
Perhatikan contoh berikut.
a. 2 – 4 = –2 dan 4 – 2 = 2
Jadi, 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2.
b. 2 : 4 = 0,5 dan 4 : 2 = 2
Diperoleh bahwa 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2
Jadi, pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif.

  • Sifat Asosiatif
Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan. Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan contoh perkalian berikut.
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.

  • Sifat Distributif
Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh 1
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27
(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5).
Contoh 2
Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3
(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).
Contoh 1 dan Contoh 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.

BANGUN DATAR YANG SEBANGUN DAN KONGRUEN

At » 06.33 // 0 Comments »

B. Segitiga-segitiga Kongruen

1. Syarat Dua Segitiga yang Kongruen

Tentunya kalian masih ingat tentang syarat dua bangun datar yang kongruen. Coba sebutkan. Lebih lanjut, kita akan mengaplikasikannya pada salah satu bangun datar yaitu segitiga. Sekarang coba katakan, apa yang disebut dengan segitiga itu? Bisakah kalian sebutkan benda-benda di sekitar kita yang berbentuk segitiga? Segitiga terangkai dari enam unsur yang terdiri dari tiga sisi dan tiga sudut.
Dari kegiatan yang kalian lakukan sebelumnya, apakah kedua segitiga tersebut kongruen? Mengapa demikian? Selanjutnya, dapat kita simpulkan bahwa dua segitiga, dikatakan kongruen jika dan hanya jika keduanya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Jika demikian, unsur-unsur yang seletak saling menutup dengan sempurna. Jadi syarat dua segitiga yang kongruen adalah:


2. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen

Dua segitiga kongruen dapat ditentukan dari ketiga sisi dan sudutnya.
a. Tiga Sisi (S - S - S)
Jika dua buah segitiga adalah kongruen maka ketiga sisi segitiga pertama sama panjang dengan ketiga sisi segitiga kedua (sisi-sisi seletak).
b. Dua Sisi dan Satu Sudut Apit (S - Sd - S)
Dua segitiga yang kongruen maka dua sisi segitiga pertama sama dengan dua sisi segitiga kedua, dan sudut yang diapitnya sama besar.
c. Dua Sudut dan Satu Sisi (Sd - S - Sd)
Dua segitiga yang kongruen maka dua buah sudut dari segitiga pertama sama dengan dua sudut pada segitiga kedua, dan sisi di antara kedua sudut tersebut sama panjang.


3. Perbandingan Sisi-sisi Dua Segitiga Kongruen

Jika dua buah segitiga kongruen, maka sisi-sisi yang berada di depan sudut yang sama besar mempunyai panjang sama. Perbandingan sisi-sisi segitiga pertama sama dengan perbandingan sisi-sisi segitiga yang kedua.
Misalkan
Diberikan: Δ KLM = Δ PQR dengan sifat (s-sd-s)
Diketahui: KM = PR, K = P, KL = PQ
Akibatnya LM = QR
               ∠ L = ∠ Q
              ∠ M = ∠ R

1. Syarat Dua Segitiga yang Sebangun
Perhatikan gambar berikut ini.
Image:Kesebangunan_Bgn_Datar_34.jpg
Δ ABC ~ Δ PQR sehingga berlaku pula syarat kesebangunan, yaitu:


2. Sifat Dua Segitiga yang Sebangun

a. Sisi-sisi yang Bersesuaian Sebanding
Untuk lebih memahami sifat-sifat dua segitiga yang sebangun, mari kita lakukan kegiatan berikut ini.
Dari kegiatan tersebut, ternyata pada dua buah segitiga yang sebangun memiliki tiga pasang sisi-sisi yang seletak dengan perbandingan yang sama atau faktor skala k.
Kesimpulan:
Image:Kesebangunan_Bgn_Datar_38.jpg
b. Sudut-sudut yang Seletak Sama Besar (Sd-Sd-Sd) Masih ingatkah kalian cara menggambar sudut-sudut istimewa? Sekarang, gambarlah Δ ABC dengan besar ∠ A = 60o dan ∠ C = 45o. Perhatikan gambar berikut.
Ternyata dari kegiatan tersebut kita dapat mengetahui bahwa sudut-sudut yang bersesuaian memiliki besar yang sama dan ketiga sisi yang bersesuaian sebanding. Artinya kedua segitiga itu sebangun. Jadi,
c. Satu Sudut Sama Besar dan Kedua Sisi yang Mengapitnya Sebanding (S-Sd-S)
Selain dua sifat segitiga di atas, kita dapat menentukan sifat ketiga yaitu jika salah satu sudutnya sama besar dan kedua sisi yang mengapitnya sebanding, maka kedua segitiga itu sebangun. Untuk memahaminya lakukanlah kegiatan berikut.


3. Perbandingan Sisi-sisi Dua Segitiga Sebangun

Sisi-sisi yang bersesuaian pada dua segitiga yang sebangun adalah sebanding. Oleh karena itu jika diketahui faktor skala perbandingannya maka kita dapat mencari panjang sisi-sisi segitiga yang belum diketahui.
Perhatikan gambar berikut.
Δ ABC ~ Δ CDE
Dari gambar tersebut kita ketahui bahwa:
∠ DCE = ∠ ACB (berimpitan)
∠ CDE = ∠ CAB (sehadap)
∠ CED = ∠ CBA (sehadap)
Jadi ketiga sudut yang bersesuaian sama besar. Perhatikan perbandingan sisi-sisi yang seletak. Kita peroleh AC = AD + DC dan BC = BE + EC. Dengan sifat kesebangunan, maka sisi-sisi yang seletak sebanding.
Jadi diperoleh:
Image:Kesebangunan_Bgn_Datar_46.jpg


D. Penerapan Konsep Kesebangunan dalam Pemecahan Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan konsep kesebangunan. Pembuatan miniatur suatu bangunan, penggambaran peta suatu daerah semuanya menggunakan konsep kesebangunan. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh 1.10
Sebuah model/rancangan suatu pesawat terbang berskala 1 : 300. Jika panjang pesawat tersebut sesungguhnya adalah 60 meter dan jarak antara kedua ujung sayapnya 18 meter, tentukan ukuran-ukuran tersebut pada model/rancangannya.
Penyelesaian:
Misal panjang pesawat pada rancangan = x
Jarak kedua ujung sayap = y
Image:Kesebangunan_Bgn_Datar_51.jpg
Jadi, panjang pesawat pada rancangan adalah 20 cm dan jarak kedua ujung sayap 6 cm.

My videos. Featured videos.

Menu Pilihan

Tentang ku, tentang mu dan tentang semuanya !

Visitor

free counters
KBC
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Link Back



Tips & Trik Mempercantik Blog

Cari Blog Ini

bloguez.com

My photos. Now you know me.

My lifestream. Stay updated with me.

Blog Archive

Sub Menu

Buka Semua | Tutup Semua

About Me

Foto Saya
WANTETA SATRIA
Pekanbaru, RIAU, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Merah

wibiya widget

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

My favblog. Feeds from them.

    MscBACK

    ed>

    Google Translator

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    by : BTF

    Join Us

    Semuanya ada disini menceritakan kisah ku, mereka, kamu dan semua